Sabtu, 23 Juni 2012

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SKRIPSI


Skripsi disusun menjadi 3 (tiga) bagian yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian
akhir
A. B A G I A N A W A L
Bagian awal memuat : halaman judul, halaman persetujuan, dosen
pembimbing, halaman pengesahan ujian skripsi, halaman motto dan persembahan,
halaman kata pengantar, halaman daftar isi, abstrak, halaman daftar tabel, dan
gambar
1. Halaman Judul
Halaman judul memuat : judul skripsi, jenis laporan, maksud laporan,
lambang Institusi Perguruan Tinggi, nama penulis dan nomor mahasiswa,
nama jurusan, nama progrsm studi, nama peruruan tinggi dan tahun pengajuan
a. Judul Skripsi
Judul hendaknya dibuat singkat dan jelas, menggambarkan konsep dari
penelitian dan menggambarkan adanya hubungan antar variabel. Diketik
dengan menggunakan huruf kapital ( besar) , tidak boleh disingkat dan
format ketikan dalam bentuk piramida terbalik ( V )
b. Jenis Laporan
Jenis laporan adalah skripsi.
c. Maksud Laporan
Maksud laporan skripsi dicantumkan tulisan : Diajukan Guna Memenuhi
Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Isntitusi Perguruan
Tinggi
d. Lambang Institusi Perguruan Tinggi
e. Nama Penulis dan Nomor Mahasiswa
Nama penulis harus ditulis lengkap, tidak boleh disingkat, dibawah
dicantumkan nomor induk mahasiswa penulis
f. Nama Jurusan
g. Nama Program Studi

h. Nama perguruan tinggi ditulis sebagai berikut :
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA MEDIKA
JAKARTA
i. Tahun Pengajuan
Tahun pengajuan adalah tahun pada saat skripsi dipertahankan didepan
dewan penguji dan dinyatakan lulus.
2. Halaman Persetujuan Dosen Pembimbing
Halaman ini memuat : judul penelitian dan tanda tangan dosen pembimbing
skripsi, tanggal persetujuan
3. Halaman Pengesahan Ujian Skripsi
Halaman ini memuat judul penelitian, tanda tangan para penguji dan tanggal
pengesahan
4. Halaman Motto dan Persembahan (kalau ada)
Motto merupakan semboyan berupa kalimat pendek yang menampilkan
pandangan hidup penulis dan persembahan berisi kepada siapa skripsi itu
dipersembahkan
5. Halaman Kata Pengantar
Kata pengantar merupakan uraian refleksi peneliti terhadap keseluruhan proses
penelitian yang dilalui, manfaat skripsi, dan apresiasi (ucapan terima kasih)
kepada pihak-pehak yang mempunyai kontribusi dalam penyelesaian skripsi
6. Halaman Daftar Isi
Daftar isi merupakan daftar yang menunjukkan isi bagian-bagian dalam
skripsi maupun sub-sub bagiannya beserta nomor halamannya
7. Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan skripsi yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris serta berisi informasi tentang tujuan penelitian, cara penelitian
dan hasil penelitian. Abstrak ditulis dalam 200-250 kata. Agar penulisan
abstrak mencakup seluruh informasi tersebut, maka digunakan format struktur
dengan sub-sub judul sebagai berikut :
a. Latar belakang
b. Metode
c. Hasil
d. Kesimpulan

Jumlah kata kunci dibatasi 5-10 kata atau frase. Kata kunci adalah kata yang
nantinya akan dipergunakan oleh peneliti lain untuk menelusuri referensi (dan
menemukan hasil penelitian ). Kata kunci dapat terdiri dari topik penelitian,
metode yang digunakan dan setting penelitian.
8. Halaman Daftar Tabel
Daftar ini tidak harus selalu ada, tergantung dari banyaknya grafik atau tabel.
Daftar tabel dibuat secara berurutan sesuai dengan judul table untuk seluruh
skripsi dan disertai nomor halamannya.
9. Halaman Gambar
Daftar gambar berisi grafik, gambar, foto yang terdapat dalam skripsi dibuat
sesuai dengan urutan dan disertai halaman.
B. B A G I A N I N T I
Bagian inti skripsi dibedakan menjadi 2 ( dua ) yaitu :
1. Bagian Inti Skripsi Hasil Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif merupakan usaha untuk mengungkap gejala secara
menyeluruh dan sesuai dengan konteks, melalui pengumpulan data dari latar
alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrument kunci. Penelitian
kualitatif bersifat deskriptif, dan cenderung menggunakan analisis dengan
pendekatan induskripsif, dengan menonjolkan proses dan makna dari sudut
pandang subyek. Laporan harus merupakan hasil kupasan yang mendalam,
serta menunjukkan ciri-ciri alamiahnya.
Penelitian kualitatif harus memiliki fokus yang jelas. Fokus dapat
berupa pembatasan masalah, obyek evaluasi atau pilihan kebijakan.
Penelitian kualitatif menekankan analisisnya pada proses penyimpulan
deduktif dan induktif serta pada analisis terhaap dinamika hubungan antar
fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. Penelitian
kualitatif dapat menggunakan data dukungan data kuantitatif, tetapi
penekanannya tidak pada pengujian hipotesis melainkan pada usaha menjawab
pertanyaan penelitian melalui cara-cara berpikir formal dan argumentatif.
Banyak penelitian kualitatif yang merupakan penelitian sampel kecil. Yang

dihasilkan dari penelitian kualitatif ini bukan generalisasi melainkan
pendalaman secara mendalam terhadap suatu masalah atau fenomena
Format penulisan skripsi bagian inti untuk penelitian ini adalah sebagai
berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Pertanyaan Penelitian
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Batasan Masalah
G. Keaslian Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Populasi dan Sampel Penelitian
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
D. Variabel Penelitian
E. Definisi Operasional
F. Teknik Pengumpulan Data
G. Instrumen Penelitian
H. Teknik Pengolahan Data
I. Metode Analisis Data
J. Keterbatasan Penelitian
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

2. Bagian Inti Skripsi Hasil Penelitian Kuantitatif
Hal-hal yang disajikan dalam laporan penelitian kuantitatif pada
umumnya bersifat kompleks, mulai dari isi kajian terhadap berbagai teori yang
bersifat substantive dan mendasar sampai pada hal- hal yang bersifat
operasional teknis. Karena kompleksnya materi yang disajikan, maka laporan
penelitian kuantitatif perlu diatur sedemikian rupa sehingga pembaca laporan
dapat dengan mudah menemukan setiap bagian yang dicarinya dan dapat
memahaminya secara tepat.
Laporan hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk skripsi terutama
ditujukan untuk kepentingan masyarakat akademik. Laporan untuk
masyarakat akademis cenderung bersifat teknis, berisi apa yang diteliti secara
lengkap, mengapa hal itu diteliti, cara melakukan penelitian, hasil-hasil yang
diperoleh dan kesimpulan penelitian. Isinya disajikan secara lugas dan
objeskripsif. Format laporan cenderung baku, mengikuti ketentuan perguruan
tinggi atau suatu kelompok masyarakat akademik.
Penelitian kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data
numerical yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya penelitian ini
dilakukan pada penelitian inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis) dan
menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan
penolakan hipotesis nihil. Dari penelitian kuantitatif ini akan diperoleh
signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan antar variabel
yang diteliti. Pada umumnya, penelitian kuantitatif merupakan penelitian
sampel besar.
Isi skripsi untuk penelitian kuantitatif dapat disajikan dalam bentuk
format sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Pertanyaan Penelitian
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Batasan Masalah
G. Keaslian Penelitian

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
D. Hipotesis
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Populasi dan Sampel Penelitian
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
D. Variabel Penelitian
E. Definisi Operasional
F. Teknik Pengumpulan Data
G. Instrumen Penelitian
H. Teknik Pengolahan Data
I. Metode Analisis Data
J. Keterbatasan Penelitian
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi
B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Latar belakang memuat: gambaran tema permasalahan di lokasi
penelitian yang akan dibahas dan berkaitan dengan penelitian yang akan
dijalankan, diuraikan dari masalah yang luas ke arah masalah yang khusus.
Oleh karena itu diperlukan data studi awal di lokasi tempat penelitian.

Ada 4 kriteria latar belakang yang baik:
1) Adanya “seriousness of problem”,
2) Adanya “sense of urgency”( masalah yang harus segera ditangani)
3) Adanya “political will” (kebijaksanaan dari organisasi atau politis
4) Adanya “manage – ability” ( direkomendasikan oleh fihak manajemen ).
Latar belakang ini juga harus mampu menjawab pertanyaan “mengapa
memilih topik tersebut “
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya yang tegas dan
jelas, serta menggambarkan hubungan arah hubungan antar dua variable atau
lebih. Misalnya adakah, apakah, bagaimanakah, dan lainnya
C. Batasan Masalah
Batasan masalah adalah pembatasan ruang lingkup yang dilakukan dalam
penelitian dimana pembatasan tersebut meliputi : tema / topik, area atau
wilayah yang diteliti, sumber informasi, lokasi penelitian serta waktu
penelitian
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian meliputi :
a. Tujuan umum
Meliputi tujuan yang akan dicapai secara menyeluruh yang dapat
menjawab tema / judul penelitian
b. Tujuan khusus
Meliputi jabaran atau rincian dari tujuan umum secara operasional sesuai
dengan perumusan dan pembatasan masalah. Tujuan khusus akan
menggarmbarkan hasil dan pembahasan yang akan diperoleh dari
penelitian ini.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian meliputi: 1) manfaat bagi pengguna (user), 2)
pengembangan keilmuan dan 3) bagi peneliti, sehingga scara khusus hasil
penelitian memberikan masukan bagi si peneliti, masyarakat, instansi terkait
dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta diharapkan dapat
dijadikan pertimbangan sebuah kebijakan
F. Keaslian Penelitian
Keaslian penelitian mencerminkan kemampuan mahasiswa untuk
menelusuri dan mengidentifikasi penelitian terdahulu yang relevan dengan
topik penelitian yang dilakukannya.Setiap penelitian dilakukan dalam konteks
lingkungan yang berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya, sekalipun
penelitian tersebut merupakan replikasi penelitian sebelumnya. Pernyataan
tentang keaslian penelitian meliputi identifikasi penelitian sebelumnya yang
sangat relevan dan perbedaannya dengan penelitian yang akan dilakukannya.
Perbedaan dengan penelitian terdahulu dapat meliputi : kerangka teori,
penerapan teori dalam situasi spesifik atau populasi khusus atau generalisasi
teori pada populasi yamg lebih luas, kerangka konsep, rancangan penelitian,
instrument penelitian, dan teknik analisis atau pemodelan data

BAB TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka merupakan penelusuran kepustakaan untuk
mengidentifikasi makalah dan buku yang bermanfaat dan ada hubungannya
dengan penelitian yang dilakukan serta merujuk pada semua hasil penelitian
terdahulu pada bidang tersebut. Tinjauan pustaka disusun berdasarkan tujuan
penelitian, pertanyaan penelitian dan masalah yang akan dipecahkan. Sumber
yang dipakai dalam tinjauan pustaka harus disebutkan dengan mencantumkan
nama penulis dan tahun terbit
A. Landasan Teori
Landasan teori menguraikan kerangka teori yang merujuk pada referensi
berbagai ahli tertentu maupun berbagai teori-teori yang ada yang nantinya
akan mendasari hasil dan pembahasan secara detail, dapat berupa definisidefinisi
atau model matematis yang langsung berkaitan dengan tema atau
masalah yang diteliti. Teori-teori yang dirujuk harus mengacu pada variabelvariabel
yang diteliti. Dimulai dari penjelasan tema, variabel independen dan
variabel dependennya atau faktor-faktor yang diteliti serta dijelaskan teoriteori
tersebut untuk mendukung hipotesis yang akan diajukan. Landasan teori
disusun dengan format segitiga terbalik dan hendaknya berasal dari referensi
terkini dan terbaru, berasal dari sumber buku-buku terbaru, teks book, jurnal

ilmiah terkini, jurnal penelitian terkini yang dikarang oleh penulis atau
pengarang terkenal.
B. Kerangka Teori
Kerangka teori terdiri dari teori-teori atau isu-isu dimana penelitian
kita terlibat di dalamnya dan memberikan panduan pada saat peneliti membaca
pustaka.Kerangka teori tidak dapat dikembangkan kalau peneliti belum
mempelajari pustaka dan sebaliknya kalau peneliti belum mempunyai
kerangka teori maka peneliti tidak akan dapat membaca pustaka dengan
efektif. Kerangka teori dalam skripsi disajikan dalam bentuk bagan atau skema
yang menggambarkan keterkaitan antar variabel langsung dan tidak langsung
dengan variabel yang akan diteliti. Kerangka teori harus merujuk dari salah
satu berbagai teori yang ada dalam landasan teori. Dicantumkan nama
pengarang dan tahun penerbitan bukunya.
C. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian merupakan operasionalisasi keterkaitan
antar variabel-variabel yang berasal dari kerangka teori dan biasanya
berkonsentrasi pada satu bagian dari kerangka teori. Kerangka konsep
menggambarkan aspek-aspek yang telah dipilih dari kerangka teori untuk
dijadikan dasar masalah penelitiannya. Jadi kerangka konsep timbul dari
kerangka teori dan berhubungan dengan masalah penelitian yang spesifik.
Kerangka konsep lazimnya disajikan dalam bentuk bagan atau skema
yang berisi rangkaian konsep, definisi dan proposisi yang saling berhubungan
yang menyajikan pandangan sistematis tentang suatu fenomena dengan
mencirikan hubungan antara variable-variabel dengan tujuan untuk
menjelaskan dan memprediksikan fenomena tersebut. Oleh karena itu,
kerangka teori harus jelas, variabel independen dan variabel dependennya
serta arah hubungannya/pengaruhnya. Kerangka konsep penelitian juga dapat
merupakan gambaran hubungan antar variabel hasil sintesa dari pemikiran
peneliti, dengan mengadaptasi dan atau memodifikasi (menyesuaikan dengan
tujuan penelitian) dari kerangka teori yang ada.

D. Hipotesis
Hipotesis memuat : pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan
teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap
masalah yang dihadapi. Hipotesis tidak selalu harus ada tergantung pada jenis
dan tujuan penelitian. Oleh karena itu hipotesis harus diuji kebenarannya dan
pengujiaannya harus mendasarkan pada kaidah-kaidah keilmuan (scientific
methods) yang dapat dipertanggungjawabkan
Ciri-ciri hipotesis yaitu :
a. Dinyatakan dalam bentuk pernyataan (statement) bukan kalimat tanya
b. Hipotesis hendaknya berkaitan dengan bidang ilmu yang akan diteliti
c. Hipotesis harus dapat diuji yaitu terdiri dari variable yang dapat diukur dan
dapat dibanding-bandingkan sehingga diperoleh hasil yang obyektif
d. Hipotesis hendaknya sederhana dan terbatas ( tidak menimbulkan
perbedaan pengertian dan tidak terlalu luas sifatnya )
BAB METODE PENELITIAN
Metode penelitian memuat : jenis penelitian, populasi dan sample
penelitian, lokasi dan waktu penelitian, variable, definisi operasional, teknik
pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik pengolahan data, metode analisis
data dan keterbatasan penelitian.
1. Jenis Penelitian
Berisi langkah-langkah yang akan diambil untuk membuktikan kebenaran
hipotesis
2. Populasi dan Sample
Berisi cara pengambilan sample, besar sample, cara pengumpulan sample,
teknik penarikan simple.
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian atau wilayah generalisasi yang
terdiri dari subyek maupun obyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.
Populasi bukan hanya orang, tetapi semua benda yang memiliki sifat atau cirri
yang bisa diteliti

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Berisi mengenai tempat / lokasi penelitian beserta waktu yang dipergunakan
melakukan penelitian
4. Variabel
Berisi keterangan tentang variable atau factor yang diamati atau diteliti dalam
suatu penelitian
Macam variable antara lain :
a. Variabel bebas dan terikat
Variabel bebas adalah variable yang menjadi sebab timbulnya atau
berubahnya variable dependen
( variable terikat ). Sedangkan variable terikat merupakan variable yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable bebas.
Antara variable bebas dan variable terikat masing-masing tidak berdiri
sendiri, melainkan selalu berpasangan.
b. Variable pengganggu dan pengendaliannya
Berisi keterangan mengenai variable pengganggu (faktor penyebab
masalah yang tidak menjadi variabel bebas) serta cara pengendaliannya.
Cara pengendalian dijelaskan sehingga populasi dan sample nanti akan
mejadi jelas.
5. Definisi Operasional
Menjelaskan bagaimana suatu variable akan diukur serta alat ukur apa yang
digunakan untuk mengukurnya. Definisi ini mempunyai implikasi praktis
dalam proses pengumpulan data. Definisi operasional mendiskripsikan
variable sehingga bersifat spesifik (tidak berintegrasi ganda), terukur,
menunjukkan sifat atau macam variable sesuai dengan tingkat pengukurannya
dan menunjukkan kedudukan variable dalam kerangka teoritis
http://www.skripsistikes.wordpress.com
6. Teknik Pengumpulan Data
Berisi cara pengumpulan data yang dapat berupa data primer maupun data
sekunder. Berdasarkan caranya pengumpulan data dapat berupa observasi,
wawancara langsung, angket, pengukuran / pemeriksanaan
7. Instrumen Penelitian
Pada sub bab ini disajikan deskripsi alat ukur yang akan digunakan untuk
mengukur variabel penelitian. Alat ukur penelitian dapat berupa alat ukur
standar seperti timbangan, termometer, pengukur volume dan sebagainya.
Alat ukur apat juga berupa indeks seperti indeks massa tubuh, indeks
disabilitas dan sebagainya. Dapat juga digunakan alat ukur berupa kuesioner
Alat ukur berupa kuesioner lazimnya tidak standar, dalam arti tidak dibakukan
untuk bisa digunakan dimanapun. Dalam banyak penelitian, penelitia sering
terpaksa harus menyusun sendiri kuesioner tersebut. Jika peneliti
mengembangkan sendiri alat ukur kuesioner yang akan digunakan tersebut,
maka peneliti harus bisa mengkaji apakah alat ukur itu baik. Alat ukur tersebut
dikatakan baik jikamemiliki 2 (dua) atribut yaitu valid dan reliabel
(terpercaya). Untuk itu peneliti harus melakukan kajian untuk mengukur dan
meningkatkan validitas dan reliabilitas alat ukur tersebut dengan melakukan
uju coba. Harus dijelaskan bagaimana uji coba itu dilaksanakan, kapan,
dengan metode apa, siapa subyek yang dikenai uji coba, analisis datanya, dan
bagaimana hasilnya
8. Teknik Pengolahan Data
Berisi cara pengolahan data yang akan dilakukan peneliti sehingga data hasil
penelitian dapat menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mengambil
kesimpulan penelitian
9. Metode Analisis Data
Metode analisa data menjelaskan bagaimana seorang peneliti mengubah data
hasil penelitian menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mengambil
kesimpulan penelitian. Kegiatan analisa data ini meliputi : persiapan, tabulasi
dan aplikasi data. Pada tahap analisa data inidapat menggunakan uji statistik
njika memang data dalam penelitian tersebut harus diuji dengan uji statistic
http://www.skripsistikes.wordpress.com
10. Keterbatasan Penelitian
Dalam setiap penelitian pasti mempunyai kelemahan-kelemahan dimana
kelemahan tersebut ditulis dalam keterbatasan. Dalam bab ini disajikan
keterbatasan peneliti secara teknis yang mungkin mempunyai dampak secara
metodologis maupun substantif, seperti : keterbatasan pengambilan sampel,
keterbatasan jumlah sampel, keterbatasan instrumen penelitian, keterbatasan
waktu dan sebagainya
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang sifatnya terpadu dan tidak
dipecahkan menjadi sub judul tersendiri
1. Hasil Penelitian
Secara umum, hasil penelitian berisi tentang penemuan-penemuan
penelitian, penjelasan serta interpretasi (penafsiran) dari data dan hubungan
yang diperoleh, pembuatan generalisasi dari penemuan
Hasil suatu penelitian dapat disajikan melalui tiga jenis penyajian
yakni : penyajian tekstual, penyajian tabulair dan penyajian grafik. Pada
umumnya peneliti menyajikan hasil dengan kombinasi keduanya yakni
tekstual dan tabulair, dan / atau tekstual dan grafik. Maksudnya, data disajikan
melalui teks secara naratif, kemudian informasi yang sama juga disajikan lagi
dengan menggunakan table atau grafik. Dalam penyajian tekstual, peneliti
diwajibkan untuk mendiskripsikan data sejelas dan serinci mungkin, meskipun
tidak semua hal. Yang harus disajikan secara naratif adalah hal-hal yang
menonjol dari data tersebut, misalnya persentase ( frekuensi ) terbesar,
persentase ( frekuensi ) terkecil, rerata terbesar, rerata terkecil, atau perbedaan
( selisih ) terbesar, perbedaan terkecil dan perbedaan atau hubungan yang
bermakna. Informasi lain yang lebih detail bisa diperoleh oleh pembaca dari
table atau grafik.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat table adalah :
a. Data yang disajikan dalam tabel adalah data yang sudah diolah (sudah
dikelompokkan dalam kategori-kategori, interval-interval atau sudah
dihitung ukuran-ukuran deskriptifnya) bukan data kasar. Data kasar
dirangkum dalam sebuah tabel besar yang diletakkan di dalam lampiran
b. Kategori dalam tabel dapat menggunakan kolom saja atau baris saja, atau
kombinasi dari keduanya yang disebut tabel silang (cross tabulation )
c. Tabel harus sederhana agar mudah dipahami oleh pembaca, artinya dalam
satu tabel jangan dimasukkan terlalu banyak informasi (maksimal dua
variable ) . Bila informasi banyak, masukkan dalam beberapa tabel
d. Penyajian tabel harus independen sehingga untuk bisa memahami isi tabel
pembaca tidak perlu harus membaca teksnya terlebih dahulu. Sebuah tabel
harus berisi penjelasan yang lengkap, yang berkaitan dengan judul, kode /
simbol yang digunakan, label pada kolom dan baris, dan sumber data
e. Judul tabel harus seringkas mungkin dan menjelaskan 3 ( tiga ) hal yakni :
apa, dimana dan kapan. Judul tabel ditulis diatas tabel , ditengah, dengan
format kerucut terbalik. Bila dalam skripsi dibuat lebih dari satu tabel ,
maka tabel harus diberi nomor menggunakan huruf arab ( bukan angka
romawi )
f. Keterangan-keterangan yang berkaitan dengan isi tabel ditulis di bagian
bawah kiri tabel
g. Bila tabel menyajikan data sekunder, harus disebutkan sumber data
tersebut. Maksudnya untuk menghargai hak kekayaan intelektual dari
peneliti atau institusai pemilik data tersebut Bila yang disajikan data
primer ( dikumpulkan sendiri oleh penulis ) maka tidak perlu disebutkan
sumber datanya.
h. Sebuah tabel tidak boleh dipotong (disajikan dalam halaman yang
berbeda)
Beberapa penulis lebih memilih menyajikan grafik daripada tabel,
meskipun sebenarnya pembuatan tabel lebih mudah daripada pembuatan
grafik. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan grafik adalah ;
a. Grafik harus dibuat sederhana tapi jelas, menyajikan tidak lebih dari 2 (dua ) variable saja. Bila variable yang hendak disajikan banyak,
penyajiannya dalam beberapa grafik
b. Grafik harus independen, seperti halnya dalam tabel
c. Judul grafik harus ringkas dan jelas. Penulisan judul grafik ditulis di
bawah grafik, ditengah, dengan format kerucut terbalik. Bila dibuat lebih
dari satu grafik, penomoran dengan angka arab
2. Pembahasan
Esensi dari pembahasan adalah menjelaskan mengapa hasil penelitian
yang dilakukan seperti itu. Penjelasan harus dibuat bukan hanya jika hasil
penelitian tidak sesuai dengan hipotesis, bahkan jika sesuaipun harus dibuat
penjelesannya. Uraian tersebut memuat penjelasan secara teoritik, baik secara
kualitatif, kuantitatif maupun secara statistic, tentang mekanisme mengapa
hasilnya seperti itu dan menjelaskan posisi hasil penelitian ini dengan hasil
penelitian terdahulu, sama atau berbeda.
Penjelasan dapat dilakukan dengan focus pada aspek teoritis dan aspek
metodologis. Pada aspek teoritis, perlu dijelaskan dan dibandingkan atara
premis-premis yang sudah digunakan untuk membangun hipotesis dengan
kenyataan empiris di lapangan. Bila teori yang ada belum mampu
menjelaskan fenomena tersebut, dapat
digunakan logika, baik deduktif maupun induktif. Pada aspek
metodologis perlu disadari bahwa tidak ada sebuah penelitian yang sempurna,
yang sedikit banyak akan mempengaruhi hasil penelitian. Dalam kaitannya
dengan hal ini, peneliti perlu mengkaji kemungkinan hasil penelitian tersebut
dipengaruhi oleh kontribusi langkah-langkah metodologis yang sudah
dilakukan, misalnya apakah cara penetapan variable benar, cara analisi
datanya tepat dan sebagainya.

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari
hasil penelitian dan pembahasan untuk mendiskripsikan kebenaran hipotesa.
Kesimpulan ini menghubungkan ilmu pengetahuan, praktik serta manfaat
untuk penelitian yang akan datang
B. Saran
Saran diberikan untuk pengembangan baik bagi sisi keilmuan, instansi,
peneliti untuk kelanjutan penelitian. Berhubungan dengan informasi baru,
penulis dapat memperkirakan kecenderungan tentang gejala yang ditemukan
dalam penelitian ini dengan mengajukan harapan agar dilakukan penelitian
lebih lanjut.
C. B A G I A N A K H I R
Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran
1. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka merupakan keterangan tentang bacaan yang dijadikan sebagai
bahan rujukan dari penulisan skripsi. Dalam daftar pustaka dapat dimasukkan
tentang pustaka dari buku teks, jurnal, artikel, internet atau kumpulan
karangan lain.
2. Lampiran
Lampiran memuat : keterangan atau informasi yang diperlukan pada
pelaksanaan penelitian seperti : peta, surat penelitian, kuesioner, atau data lain
yang sifatnya melengkapi usulan penelitian

Gejala Komputer Yang Terinfeksi Virus & Cara Mengatasi/Membersihkan Virus Komputer Kita



gejala gejala komputer yang terinfeksi virus
1. Komputernya lelet banget jalannya seperti zombie.
2. Tiba-tiba diam tanpa aba aba dan tidak ada respon.
3. Blue screen atau crash dan kemudian restart.
4. CDROM, Harddisk, Floopy dan USB drive tidak bisa diakses
5. Tampilan user interface berubah
6. Alat input seperti keyboard atau mouse tidak bisa di kontrol
Jadi apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah virus jika terlanjut terinfeksi ?
1. Keluar dari aplikasi yang sedang berjalan dan segera matiin komputernya.
2. Cabut harddisk yang telah terinfeksi, lakukan prosedur backup data yang penting terdahulu.
3. Pindahkan posisi jumper harddisk menjadi slave, kemudian pasang di komputer lainya yang telah terinstall anvirus yang up-to-date.
4. Scan harddisk yang terinfeksi virus
5. Harddisk yang telah di bersihkan dari virus, di test apakah telah berfungsi dengan benar
6. Jika Step 5 gagal, disarankan menformat dan menginstall kembali sistem operasinya karena itu cara yang paling aman dari penghapusan virus secara permanen.
Cara Membersihkan Komputer Dari Virus
Virus computer memang menjengkelkan dan senantiasa menghantui bagi para pengguna Perangkat lunak Windows. Tapi anda jangan terlalu kawatir bila Komputer anda terkena virus, anggap saja sebagai latihan dan pembelajaran. Seperti Rinso gak ada noda gak belajar he…he….
Berikut ini ada beberapa tips dan langkah alternatif untuk membersihkan si kutu virus yang telah menyerang Program Windows anda. Sebelumnya download software atau persiapkan Anti virus dan Tool yang akan digunakan untuk pembersihan Virus dari komputer anda sebagai berikut :
Langkah Membersihkan Komputer dari Virus :
1. Jalankan Program Hijack This.
Program ini kita gunakan untuk mematikan aktifitas virus yang bersarang pada program windows komputer kita.

•    Pada main menu Program Hijack This klik menu do a system scan and save a log file atau klik menu do a system scan only. Tunggu beberapa saat sampai Program Hijack This mendeteksi aktifitas program yang sedang berjalan pada komputer kita. Kemudian anda periksa log atau daftar yang sedang berjalan pada daftar tersebut.
•    Tandai program yang mencurigakan yang dijalankan oleh virus. Salah satu ciri aktivitas yang mencurigakan adalah aktifitas program asing dimana program tersebut tidak ada atau tidak terinstal pada komputer anda.
•    Kemudian Klik fix checked untuk mematikan program yang dijalankan oleh virus tersebut. dan Close program hijack This.
•   

2. Jalankan Program Anti Virus PCMAV atau PC Media.
Salah satu alasan kenapa menggunakan PCMAV karena program anti virus buatan Indonsia Indonesia ini bisa berjalan tanpa harus melakukan instalasi Anti Virus seperti kebanyakan anti virus lainnya. Jadi Program anti virus ini bisa berjalan meski windows kita sudah terinfeksi oleh virus.
Jalankan file PCMAV-CLN pada software PCMAV ini dan Lakukan scanning atau pembersihan virus pada file yang tersimpan pada hardisk anda. Setelah terdeteksi tandai file virus yang terdeteksi dan klik menu cure Files. Setelah selesai close program PCMAV tersebut.
3. Instal Program anti Virus AVAST.
Bila pada komputer anda sudah terinstal program anti virus, silahkan remove atau uninstal program anti virus yang sudah anda gunakan sebelumnya, ingat tanpa harus restart atau jangan melakukan restart setelah uninstal Software anti virus tersebut. Kemudian Instal program anti virus avast. Dan pada waktu instalasi anti Virus Avast, pilih Schedule Boot Time Scan.
Setelah selesai restart komputer anda. Anti Virus ini akan bekerja dan melakukan scanning pada waktu setelah restart. Setelah selesai scanning mudah mudahan Program Windows anda sudah sembuh dari infeksi Virus.
Langkah-langkah menghilangkan virus komputer
Beberapa tahun belakangan banyak bermunculan virus-virus yang mulai merepotkan masyarakat pengguna komputer. Kalau dahulu pengguna internet saja yang dipusingkan oleh virus karena penyebarannya yang masih terbatas melalui email dan jaringan. Seiring perkembangan teknologi maka perangkat mobile teknologi informasi juga berkembang. Saat ini hampir tiap pengguna komputer pasti memiliki flash disk yang merupakan media penyimpanan data yang sangat portable dan mudah digunakan karena sifatnya seperti disket namun dengan kapasitas besar dan tidak mudah rusak. Namun kepopuleran flash disk di pengguna komputer memancing para pembuat virus untuk membuat virus yang menyebar melalui media penyimpanan ini. Hal ini membuat para pengguna yang kurang paham komputer terkadang tertipu karena menjalankan virus yang disangkanya adalah file lain seperti file dokumen Microsoft Word, Folder, atau bentuk file lainnya. Padahal yang sedang dibuka adalah program virus yang memiliki icon sama dengan file-file tersebut.
Tidak perlu membahas terlalu panjang sejarah kemunculan virus ini, namun buat pengguna yang sudah terkena virus maka sebenarnya langkah pembasmian virus-virus tersebut hampir sama. Biasanya masyarakat umum yang tidak memiliki akses internet di komputernya akan lebih mudah terkena virus karena antivirus yang tidak up to date sehingga antivirus miliknya tidak mengenali virus-virus baru. Ada beberapa cara menghilangkan virus dari komputer anda bila sudah terlanjur terinfeksi virus ini. Teknik-teknik berikut dibahas pada sistem operasi Windows XP karena OS inilah yang paling umum terinfeksi dan paling banyak digunakan. Berikut adalah teknik teknik tersebut:
Menghapus dengan antivirus di komputer lain
Dengan melepaskan hardisk komputer yang telah terinfeksi virus kemudian dipasangkan ke komputer lain yang memilki antivirus yang terbaru atau setidaknya mampu mengenali virus di sistem yang telah terinfeksi. Lakukan full scanning pada hardisk sistem yang terinfeksi dan hapus semua virus yang ditemukan. Setelah selesai hardisk tersebut sudah dapat dipasang kembali dikomputer dan jalankan sistem seperti biasa. Lakukan pemeriksaan kembali apakah komputer masih menunjukkan gejala yang sama saat terkena virus. Cara ini ampuh membersihkan virus sepanjang antivirus di komputer lain tersebut dapat mengenali dan menghapus virus di hardisk yang terinfeksi. Namun virus masih meninggalkan jejak berupa autorun atau startup yang tidak berfungsi. Jejak ini terkadang memunculkan pesan error yang tidak berbahaya namun mungkin sedikit mengganggu.
Menghapus dengan sistem operasi lain
Pada laptop atau komputer yang tidak dapat dilepas harddisknya maka cara lain adalah menjalankan sistem operasi lain yang tidak terinfeksi virus dan melakukan full scan terhadap seluruh harddisk. Biasanya ada beberpa pengguna yang menggunakan dual OS seperti Linux dan Windows atau Windows XP dan Windows Vista dsb. Selain itu bisa juga menggunakan LiveCD atau OS Portable seperti Knoopix dan Windows PE ( Windows yang telah diminimazed dan dapat dibooting dari media penyimpanan portable seperti flash disk atau CD.) lalu lakukan full scanning dengan antivirus terbaru. Efektifnya sama dengan menghapus virus dengan antivirus di komputer lain contoh diatas. Virus terkadang masih meninggalkan jejak tidak berbahaya.
Menghapus secara manual
Bila anda kesulitan melakukan hal diatas masih ada cara lain yaitu dengan cara manual. Langkah-langkah tersebut adalah:
1.    Matikan process yang dijalankan oleh virus. Virus yang aktif pasti memiliki process yang berjalan pada sistem. Process ini biasanya memantau aktifitas sistem dan melakukan aksinya bila ada kejadian tertentu yang dikenali virus tersebut. Contohnya pada saat kita memasang flash disk, process virus akan mengenali aksi tersebut dan menginfeksi flash disk dengan virus yang sama. Proses ini harusnya bisa dilihat dari task manager yang bisa diaktifkan dengan tombol Ctrl + Alt + Del namun terkadang virus akan memblokir aksi ini dengan melakukan log off, menutup window Task Manager, atau restart sistem. Cara lain adalah menggunakan tool lain untuk melihat dan mematikan proses virus. Saya biasa menggunakan Process Explorer dari http://www.sysinternals.com/ . Dengan tool ini anda bisa mematikan process yang dianggap virus. Pada saat mematikan proses milik virus perlu diperhatikan terkadang proses milik virus terdiri atas lebih dari 1 proses yang saling memantau. Bila 1 proses dimatikan maka proses tsb akan dihidupkan lagi dengan proses lainnya. Karena itu mematikan process virus harus dengan cepat sebelum proses yang dimatikan dihidupkan lagi oleh proses lainnya. Kenali terlebih dahulu proses yang dianggap virus lalu matikan semuanya dengan cepat. Biasanya virus menyamar menyerupai proses windows tapi tentu ada bedanya seperti IExplorer.exe yang meniru Explorer.exe. Berikut adalah proses windows yang bisa dijadikan referensi proses yang dikategorikan aman:
2.    C:\WINDOWS\system32\smss.exe
3.    C:\WINDOWS\system32\csrss.exe
4.    C:\WINDOWS\system32\winlogon.exe
5.    C:\WINDOWS\system32\services.exe
6.    C:\WINDOWS\system32\svchost.exe
7.    C:\WINDOWS\system32\lsass.exe
C:\WINDOWS\Explorer.exe
Selain process explorer anda bisa menggunakan tools lainnya yang mungkin lebih mudah dan bisa menghapus process sekaligus. Contoh lain adalah HijackFree. Anda bisa mencari di google tools sejenis.
8.    Setelah proses mematikan virus berhasil lakukan pengembalian nilai default parameter sistem yang digunakan virus untuk mengaktifkan dirinya dan memblokir usaha menghapus dirinya. Parameter tersebut berada pada registry windows yang bisa di reset dengan nilai defaultnya. Simpan file berikut dengan nama apa saja dengan extention file .reg. Kemudian eksekusi file tersebut dengan mengklik 2 kali. Bila ada konfirmasi anda bisa menjawab Yes/Ok. Berikut file registry tersebut:
9.    Windows Registry Editor Version 5.00
10.    [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced]
11.    "Hidden"=dword:00000000
12.    "SuperHidden"=dword:00000000
13.    "ShowSuperHidden"=dword:00000000
14.   
15.    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Control\SafeBoot]
16.    "AlternateShell"="Cmd.exe"
17.    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet002\Control\SafeBoot]
18.    "AlternateShell"="Cmd.exe"
19.    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\SafeBoot]
20.    "AlternateShell"="Cmd.exe"
21.   
22.    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon]
23.    "Shell"="Explorer.exe"
24.    "Userinit"="C:\WINDOWS\system32\userinit.exe,"
25.   
26.    [HKEY_CLASSES_ROOT\regfile\shell\open\command]
27.    @="regedit.exe \"%1\""
28.   
29.    [HKEY_CLASSES_ROOT\scrfile\shell\open\command]
30.    @="\"%1\" %*"
31.   
32.    [HKEY_CLASSES_ROOT\piffile\shell\open\command]
33.    @="\"%1\" %*"
34.    [HKEY_CLASSES_ROOT\comfile\shell\open\command]
35.    @="\"%1\" %*"
36.    [HKEY_CLASSES_ROOT\exefile\shell\open\command]
@="\"%1\" %*"
File registry diatas akan membuka blokir regedit, mencegah virus mencangkokkan dirinya pada sistem, dan reset parameter lain untuk mencegah virus jalan lagi.
37.    Setelah proses virus dimatikan dan parameter sistem di reset. Cegah virus aktif kembali dengan menghapus entry virus pada autorun dan startup Windows. Bisa menggunakan tool bawaan windows MSConfig atau mengedit langsung pada registry dengan Regedit. Untuk lebih mudahnya gunakan tools pihak ketiga seperti autoruns dari http://www.sysinternals.com untuk menghapus entry autorun dan startup milik virus tsb. Jangan lupa periksa folder StartUp pada menu Start Menu -> Programs -> Startup dan pastikan tidak ada entry virus tsb.
38.    Download antivirus terbaru dan lakukan full scanning pada sistem agar antivirus memeriksa keseluruhan sistem dan menghapus semua virus yang ditemukan. Saya menyarankan avira yang bisa didownload dari http://www.free-av.com karena sifatnya free dan scanner virus yang sama tangguhnya dengan antivirus komersil seperti Symantec atau Kaspersky.
39.    Sebelum restart pastikan anda tidak melewatkan virus baik dari proces atau autorun dan startup sistem. Karena bila tidak maka pada saat restart maka sistem akan kembali seperti pada saat terinfeksi virus dan sia-sia semua langkah yang anda lakukan sebelumnya.
40.    Setelah restart periksa kembali komputer anda dan perhatikan apakah gejala yang muncul pada saat komputer terinfeksi masih ada atau tidak. Bila ada maka anda terlewat beberpa autorun virus atau reset parameter sistem diatas tidak berhasil. Lakukan langkah diatas dan periksa lebih cermat tiap langkah anda sebelum melakukan restart sistem.
Itulah langkah-langkah penghapusan virus pada sistem Windows XP. Untuk mencegah virus datang kembali sebaiknya anda rajin update antivirus atau memasang aplikasi pencegah seperti WinPooch atau Comodo Firewall yang akan memperingatkan pengguna bila ada program lain yang akan memodifikasi sistem. Jadi walaupun virus tersebut tidak dikenali akan tetapi sebelum masuk maka pengguna akan diperingatkan oleh aplikasi pencegah. Bila anda mengenali program yang hendak mengakses sistem anda maka anda bisa mengijinkan akses tersebut namun bila tidak sebaiknya tolak dan blokir akses tersebut karena ada kemungkinan program tersebut adalah virus.
Berhati-hati pada saat membuka flash disk. Jangan membuka flash disk dengan klik 2 kali. Buka dengan klik kanan lalu pilih menu Open agar fitur autoplay pada flash disk tidak menjalankan virus secara ototmatis. Jangan lupa perhatikan file yang anda buka. Walaupun iconnya sama perhatikan bahwa file yang anda buka buka tipe application atau program. Pastikan file word adalah betul-betul word dan folder betul-betul folder bisa dengan melihat detail atau properties dari file tsb. Semoga artikel ini membantu dan mencegah anda terinfeksi virus komputer.

cara setting koneksi internet

                                      Cara Setting Koneksi Internet Supaya Lebih Cepat

Pada dasarnya OS windows sudah membatasi bandwidth untuk koneksi internet sebanyak 20% dari total bandwidth yang seharusnya bisa maksimal, so.. jka anda ingin menambah bandwidth internet supaya koneksinya terasa lebih cepat dan kencang bisa dengan cara mengurangi atau mengosongkan batasan bandwidth tersebut supaya pada Windows. kita bisa maksimal dalam menggunakan bandwidth yang sudah ada.Ikuti petunjuknya seperti dibawah ini :
1. Klik Start
2. Klik Run
3. Ketik gpedit.msc
4. kemudian klik Ok
5. Setelah masuk klik Administrative Templates
6. kemudian Klik Network
7. setelah terbuka klik QoS Packet scheduler
8. kemudian klik Limit Reservable Bandwidth
9. Dan setelah terbuka ubah setting menjadi Enable
10. Kemudian ubah Bandwidth Limitnya menjadi 0
11. Klik Apply,ok
12. Kemudian keluar dan Restart komputer
Sekarang Compie kamu akan terasa lebih cepat koneksinya
#Gunakan DNS dari OpenDNS untuk koneksi internet yang lebih cepat dan lebih aman.
1. Klik Start
2. Klik Control Panel
3. Pilih Network & Internet Connection
4. Klik Network Connection
5. Klik Kanan Local Area Connection pilih Properties
6. Pilih Internet Protocol (TCP/IP) kemudian Klik Properties
7. Klik Use Following DNS Server
8. Isi Preferred DNS Server dengan angka : 208.67.222.222
9. Isi Alternate DNS Server dengan angka : 208.67.220.220
10. Kemudian Klik OK
Ketika browsing di internet Anda pelan? Walau koneksi internet Anda sudah cepat atau di atas 512kbps
Mungkin tips ini bisa membantu Anda mempercepat akses internet dan browsing di internet…
Cara berikut ini dapat dilakukan untuk mempercepat browsing ketika berada di dalam jaringan computer….
1. Hapus Shortcut yang ada di [My Network Places].
2. Ganti registry untuk share folder di remote computer yang tidak bekerja secara otomatis dengan menambahkan di [My Network Places] ketika membuka dokumen share folder.
- Klik [Start] > [Run] > ketika [Regedit]
- Buka folder registry [HKEY_Current_User] > [Software] > [Microsoft] > [Windows] > [CurrentVersion] > [Policies] > [Explorer]
- Buat [DWORD] baru dengan nama [NoRecentDocsNetHood] dengan value data 1.
- Anda juga harus melihat [UseDesktopIniChace] dengan nilai 1 pada folder registry [HKEY_Current_User] > [Software] > [Microsost] > [Windows] > [CurrentVersion] > [Policies] > [Explorer].
3. Untuk menambahkan jumlah data pada satu waktu untuk dikirim ke client, anda harus merubah registry di computer anda dengan share direktori berikut,
- Buka registry folder: [HKEY_Local_Machine] > [System] > [CurrentControlSet] > [Service] > [LanmanServer] < [Parameters] - Buat [DWORD] baru dengan nama [SizRegBuf] dengan nilai hex [FFFF] 4. Restart komputer anda B. Memperbaiki Browsing yang lambat di semua Windows
Apa bila proses browsing terasa lambat, hapus registry berikut:
1. Klik [Start] ketik [regedit]
2. Buka folder registry: [HKEY_Local_Machine] > [Software] > [Microsoft] > [Windows] > [CurrentVersion] > [Explorer] > [RemoteComputer] > [NamaSpace] > [(D6277990-4C6A-8D87-00AA0060F5BF)].
3. Klik kanan pada registry di atas kemudian klik Delete.
4. Restart computer
Salah satu cara sederhana untuk memeriksa koneksi internet pada komputer bersistem operasi Windows, adalah dengan menggunakan utiliti ping. Cukup melalui menu [Start] > [Run], dan dengan mengetikkan ping dan alamat situs yang dituju (sebagai contoh, ping www.google.com), maka akan muncul sederetan informasi yang menjadi indikator putus atau tidaknya koneksi internet.
Lazimnya sebuah “kebiasaan”, tanpa disadari pengguna internet cukup sering mengetikkan perintah tersebut secara berulang-ulang, sekadar untuk memeriksa koneksi internet atau jaringan.
Dengan langkah-langkah yang akan dijelaskan berikut ini, pengecekan koneksi internet bisa dipersingkat menjadi satu klik saja:
1. Buka Notepad. Klik [Start] > [All Programs] > [Accessories] > [Notepad], atau lewat [Start] > [Run] dan ketikkan notepad, lalu tekan [Enter], atau klik [OK].
2. Ketikkan perintah seperti berikut ini di Notepad::
@echo off
cls
echo Cek Koneksi Internet.
echo Tekan tombol Ctrl+C 2x untuk mengakhiri.
ping www.google.com-t
3. Perlu diperhatikan bahwa alamat situs seperti pada baris terakhir di atas 9www.google.com) dapat diganti dengan situs lainnya sebagai rujukan. Setelah selesai, simpan file tersebut. Klik [File] > [Save as], lalu pada pilihan Save in, pilihlah folder sistem Windows. Biasanya ini terletak di C:\Windows\System32. Ini untuk menjaga agar file tersebut dapat diakses dari manapun, dan terhindar dari segala perubahan karena ketidaksengajaan (misalnya, karena terhapus, terseret ke folder lain dan semacamnya).
4. Simpanlah -sebagai contoh- dengan nama cek.bat. Untuk memastikan bahwa ekstensinya adalah BAT (Batch Files), bukan TXT (Text Files), maka pada isian File Name, ketikkan “cek.bat” (dengan tanda kutip ganda). Klik [Save].
5. Untuk mengujinya, klik menu [Start] > [Run], lalu ketikkan cek dan tekan [Enter]. Jika muncul tampilan Reply from dan seterusnya maka Internet sedang terkoneksi. Namun jika muncul pesan Request time out dan semacamnya maka koneksi Internet sedang terputus. Untuk mengakhirinya, cukup tekan tombol [Ctrl] + [C] dua kali, persis seperti yang dinyatakan dalam tampilan awal aplikasi tersebut.
6. Berikutnya akan dilakukan pengaturan pada Quick Launch Toolbar supaya file cek.bat dapat langsung dipanggil dengan satu kali klik saja. Jika toolbar tersebut belum muncul di samping kanan menu Start, maka klik kanan pada [Taskbar] > [Properties}, dan beri tanda centang pada [Show Quick Launch} untuk memunculkannya. Akhiri dengan klik [OK].
7. Langkah selanjutnya adalah membuat shortcut untuk memanggil file cek.bat di Quick Launch Toolbar. Buka Windows Explorer. Klik kanan pada Start lalu pilih Explore. Arahkan pada folder penyimpanan file cek.bat tadi, dalam contoh ini, C:\Windows\System32. Temukan file cek.bat. Klik kanan padanya, seret dan jatuhkanlah pada Quick Launch Toolbar. Pada menu yang muncul, pilihlah [Create Shortcuts Here].
8. Untuk memberikan tampilan yang lebih informatif, ada baiknya ikon untuk shortcut tersebut diganti. Klik kanan pada ikon lalu pilih [Properties] > [Change Icon]. Klik [OK] jika muncul sebuah pesan peringatan. Pilihlah salah satu gambar icon pengganti, lalu klik [OK].
9. Lanjutkan dengan mengganti nama shortcut untuk file cek.bat tersebut. Klikkanan pada icon lalu pilih Rename. Ketikkan, sebagai contoh, Cek Koneksi Internet.
Selesailah sudah langkah-langkah pembuatan shortcut untuk pengecekan koneksi internet. Mulai saat ini, untuk memeriksa putus tidaknya koneksi internet, maka cukup sekali klik saja pada icon Cek Koneksi Internet di Quick Launch Toolbar.
Dengan cara yang sama, langkah-langkah di atas dapat diterapkan pula untuk membuat shortcut pengecekan koneksi jaringan lokal (LAN). Sehingga perintah ping sebagaimana dalam baris ke-5:
ping www.google.com-t
dapat diganti menjadi alamat IP dari komputer server yang menjadi gateway untuk koneksi internet, misalnya:
ping 192.168.1-t
Sehingga dengan penambahan fasilitas pengecekan koneksi LAN tersebut, maka akan membantu diagnosa masalah koneksi jaringan maupun internet secara keseluruhan.
Sebagai penutup, jika Anda ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai perintah ping tersebut, ketikkanlah perintah berikut ini pada Command Prompting/?.

Kalau mau internet gak putus - putus, anda harus memakai software Anti NetCut...
Fungsi dari software ini adalah untuk menstabilkan koneksi internet anda yang sering putus - putus jika anda tertarik anda bisa mendownloadnya disini ketika anda telah selesai mendownload file nya berukuran 2.14 MB anda harus menginstalnya terlebih dahulu. Ketika anda sudah selesai anda bisa menggunakannya dan dijamin 80 % koneksi anda tidak akan putus - putus lagi saat anda melakukan browsing...
Selamat Mencoba...