Senin, 23 Januari 2012

tugas muisma

Makalah
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Mata pelajaran pendidikan jasmani













      Di susun                                                    
                                                                                     o

                                                                                      L

                                                                                     E

                                                                                      H

Nama                :    MUHARRAM  ISMAIL  MAYAR   
Kelas    :             
Semester    :        

KATA  PENGANTAR

   Assalammualaikum  Warahmatullahhi  Wabarakatuh puji syukur penyususn panjatkan kehadirat ALLAH  S.W.T atas berkat dan rahmat- Nya sehingga penyusun mampu menyelesaikan makalah ini. Adapun makalah ini terdiri atas BAB I sampai BAB III yang masing – masing BAB membahas tentang SEJARAH BOLA VOLLY dan  SEPAK BOLA . Namun pada bab pertama penyususn membahas secara garis besar tentang  SEJARAH BOLA VOLLY  dan SEPAK BOLA . pembuatan makalah ini adalah salah satu tugas mata pelajaran penjaskes.  puji syukur dalam penulis makalah ini mendapat dukungan dan bantuan dari teman – teman sehingga makalah ini dapat diselesaikan atas bantuan dan dukungannya penyusun menucapkan banyak terima kasih.
    Penyusun menyadari  bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan, karena itu penyusun mengharapkan kritikan dan saran untuk perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Besar harapan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca umumnya.





                                                                                                           kalabahi, 23 januari 2012

                                                                                                           Penyusun




   

Daftar Isi

HALAMAN  JUDUL ...................................................................................................................  I
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... II
DAFTAR ISI ...............................................................................................................................III
BAB I           :   PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang .............................................................................................  1
B.    Tujuan ..........................................................................................................  1
C.    Manfaat  ............................................................................................... ........2
BAB II         :   PEMBAHASAN  ( SEJARAH SEPAK BOLA dan BOLA VOLY )

A.    SEJARAH BOLA VOLY .......................... ........................................................... 3
1.    Sejarah Perkembangan Bola Voli di Indonesia
B.    SARANA PERMAINAN BOLA VOLY... ................................................................4
1.    Ukuran lapangan bola voli
2.    Ukuran net/ Jaring
3.    Ukuran  bola

C.    TEKNIK DASAR BOLA VOLY  ........................ ..................................................4
1.    Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Passing.
2.    Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Servis
3.    Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Smash

D.    SEJARAH SEPAAK BOLA  ...........................................................................................9
1.    Sejarah sepak bola
2.    Peraturan – peraturan sepak bola

BAB III       :    PENUTUP
Kesimpulan dan Saran ...................................................................................  16

DAFTAR  PUSTAKA ...................................................................................................................... 17
BABI
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
sejarah Sepak Bola – Permainan sepak bola adalah salah satu olah raga yang mendunia. Laki-laki, perempuan, anak-anak bahkan kakek semuanya mencintai sepak bola. Banyak dari mereka berasumsi bahwa awal mula sejarah sepak bola berasal dari inggris, tapi ternyata sejarah mencatat bahwa permainan sepak bola sudah ada sejak 3000 tahun yang silam di berbagai pelosok dunia dalam bentuk yang berbeda-beda. Akan tetapi berbicara sejarah awal mula munculnya sepak bola hingga sampai saat ini masih mengundang perdebatan. Karena ada beberapa document yang menjelaskan permainan sepak bola sudah ada sejak masa romawi dan lain sebagainya. Namun secara resmi awal mula permainan sepak bola lahir dari daratan cina, hal tersebut dinyatakan oleh FIFA sebagai badan sepak bola dunia, yaitu berawal dari permainan masyarakat cina pada abad ke-2 sampai abad ke-3 sebelum masehi, dimana olah raga ini dikenal dengan nama “thu-shu”. Dalam document lain sejarah sepak bola datangnya dari negeri jepang, sejak abad ke-8 masyarakat jepang telah mengenal permainan sepak bola. Dari berbagai pernyataan tentang asal usul sejarah olah raga sepak bola tersebut yang jelas dari dulu hingga sekarang permainan sepak bola dimainkan oleh dua tim, dimana masing-masing tim beranggotakan sebelas orang.
Dalam permainan sepak bola terdapat berbagai peraturan, tujuan permainan, taktik permainan dan lain sebagainya.

Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya di kaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life skill. Dengan di terbitkannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan dasar bola voli merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritualsosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
Melihat dari perkembangan Bola voli di dunia yang kian merebak selayak dan seyogya nya pula kita sebagai generasi bangsa harus mengetahui beberapa olah raga yang sekarang menjadi salah satu tumpuan Indonesia yaitu diantara sekian banyak olahraga yang diminati di Indonesia dan Bola voli bahkan sudah mendemam ke seluruh plosok dan tidak ketinggalan di pedesaan. Untuk itu kita harus menanamkan pada peserta didik kita mengenai Pentingnya ilmu Bola voli serta sejarah singkat Bola Voli.

B. Tujuan
Mata pelajaran Pendidikan Jasmani, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :                        
1.     Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.yaitu salah satunya Olahraga Bola voli
2.    Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.di bidang bola voli.
3.    Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar dalam Bermain Bola voli
4.    Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, terutama di bidang Bola voli.
5.    Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis dalam Beramain Bola voli.
6.    Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.


 C. Manfaat
      Semoga makalah ini sangat bermanfaat bagi para pembaca sekalian dan dapat dipergunakan sebagai bahan acuan dalam memberi pengajaran kepada para peserta didik sekaligus dapat membangun Indonesia yang tangguh dibidang ke Olahragaan terutama dibidang olahraga Bola voli










BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH BOLA VOLI
Sejarah Perkembangan Bola Voli di Indonesia
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda.Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari Negeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya.Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama, dilapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belandasendiri.
Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untukwanitanya. Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah : UniSovyet, Jepang, Brazil, Bulagaria, .  Kuba, Yunani dan, Polandia.
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. MochamadSanusi, perbolavolian makinmeningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.



B. SARANA  PERMAINAN BOLA VOLI
1. Gambar lapangan bola voli





a. Ukuran lapangan bola voli
1.   Panjang Lapangan : 18 m
2.   Lebar Lapangan : 9 m
                          3.   Lebar Garis : 5 cm

       b. Net/ Jaring
1.  Panjang Net : 9,5 m
2.  Lebar Net : 1 m
3.  Mata Jaring : 10 cm
4.  Tinggi tiang Putera : 2,43 m
5.  Tinggi tiang Puteri : 2,24 m
6.  Antene rood line : 10 cm
7.  Tinggi/panjang antene : 1,80 m
8.  Garis tengah diameter : 1 cm

       c.   Bola
              1.  Keliling : 65-67 cm
              2.  Berat bola : 250-280 gram
              3.  Tekanan udara : 0,48-0,52 kg/cm
              4.  Jalur bola : 12-18 jalur

C. TEKNIK DASAR BOLA VOLI
1.     Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Passing

a.    Passing Bawah

1.    Pemain melakukan sikap siap.
2.    Kedua tangan rapat dan dijulurkan lurus kedepan, kedua lengan membuat sudut 45º dengan badan.
3.    Sikap tubuh semakin merendah dengan menurunkan sudut lutut  dari 135º menjadi 45º.
4.    Tungkai mulai dijulurkan keatas agak kedepan, bola mengenai lengan bawah yang terjulur lurus. Tungkai dijulurkan sampai berjingkat dan tangan tidak boleh melewati bahu.
5.    Kembali kepada sikap siap.

b.     Macam-macam passing bawah :

1.    Pass Bawah dua Tangan
2.    Pass Bawah Satu Tangan
3.    Pass Bawah Bergulir Kesamping
4.    Pass Bawah Setengah Bergulir Kebelakang
5.    Pass Bawah Meluncur Kedepan

c.    Passing Atas
   Pada dasarnya pass atas adalah bola tangkap diatas, sentuhkan kekening dan lontarkan kembali keatas, tetapi karena proses gerakan tersebut dilakukan dengan sangat cepat, maka bola terlihat seperti dipantulkan.

1.    Pemain melakukan sikap siap.
2.    Badan dijulurkan keatas dengan meluruskan tungkai, bersamaan dengan menjulurkan kedua tangan keatas, sikap jari seperti hendak merangkum bola.
3.    Tungkai ditekuk kembali sampai lutut membuat sudut 135º, posisi lengan ditekuk didepan muka diatas kening dan bola disentuh oleh ujung jari² tangan.
4.    Tungkai dijulurkan kembali sampai berjingkat dan  bola dilambungkan kedepan atas dengan jari dan bantuan lengan yang digerakkan sampai lurus keatas.
5.    Kembali kepada sikap siap.

d.    Macam-macam passing atas :
1.    Pass Atas Normal
2.    Pass Atas Setengah Bergulir Kebelakang
3.    Pass Atas Bergulir Kesamping
4.    Pass Atas Meloncat

2.    Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Servis

1.    Underhand Service
  Pemain berdiri menghadap net , kaki kiri didepan kaki kanan, lengan kiri dijulurkan kedepan dan memegang bola (ini untuk pemain tangan kanan, bagi pemain tangan kiri sebaliknya).
Bola dilempar rendah keatas , berat badan bertumpu pada kaki sebelah belakang, lengan yang bebas digerakkan kebelakang dan diayunkan kedepan dan memukul bola. Sementara berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan.
Bola dipukul dengan telapak tangan terbuka, pergelangan tangan kaku dan kuat. Gerakan terakhir adalah memindahkan kaki yang dibelakang kedepan.
Macam-macam Underhand Service

1.    Back Spin Underhand Serve : Bola berputar kebelakang.
2.    Top Spin (Cutting) Underhand Serve: Bola berputar keatas.
3.    Inside Spin Underhand Serve : Bola berputar kedalam.
4.    Outside Spin Underhand Serve : Bola berputar keluar.

2.    Overhead Service

Pemain berdiri dengan kaki kiri berada lebih kedepan dan kedua lutut agak ditekuk Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola, tangan kiri menyangga bola sedangkan yang kanan memegang bagian atas bola.
Bola dilambungkan dengan tangan kiri keatas sampai ketinggian ± 1m diatas kepala didepan bahu, dan telapak tangan kanan segera ditarik kebelakang atas kepala dengan telapak menghadap kedepan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah belakang.
Setelah tangan berada dibelakang atas kepala dan bola berada sejangkauan tangan pemukul, maka bola segera dipukul dengan telapak tangan, lengan harus tetap lurus dan seluruh tubuh ikut bergerak.
Bola dipukul dan diarahkan dengan gerakan pergelangan tangan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan. Gerakan lengan terus dilanjutkan sampai melewati paha yang lainnya.


   
  Macam-macam Overhead Service

1.    Top Spin Overhead Serve : Bola berputar keatas.
2.    Inside Spin Overhead Serve : Bola berputar kedalam.
3.    Outside Spin Overhead Serve : Bola berputar keluar.
4.    Drive Overhead Serve : Bola berputar keatas.

3.    Floating Service

1.    Frontal Floating Service : Bola mengapung kekiri & kekanan.   
Bola dipegang setinggi kepala, lengan hampir lurus. Lengan yang memukul ada dalam posisi lurus atau tertekuk sedikit, ditarik kebelakang sebelum melempar bola.
Bola dilempar rendah, bagian atas tubuh tidak bergerak, pergelangan tangan harus tetap kaku. Bagian tengah bola dipukul dengan bagian bawah telapak tangan atau dengan tangan digenggam. Bola dipukul disebelah depan tubuh pemain dan tidak ada gerakan lanjutan
2.     Side Floating Service : Bola mengapung kearah vertical.
Pemain berdiri dengan kedua kaki menghadap sisi lapangan. Bola dipegang dengan lengan menjulur kira² setinggi kepala. Lengan pemukul diayun kebelakang agak kesisi. Berat badan ditempatkan dikaki belakang, dengan kedua lutut ditekuk sedikit.
Lengan diangkat dengan gerakan melingkar, bola dilempar rendah. Lengan  dijulurkan dan bagian tengah badan bola dipukul dengan tangan tergenggam, sewaktu bola itu melambung tinggi didepan tubuh pemain. Bagian tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap net, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan.
Kontak dengan bola singkat sekali, lengan dan tangan yang digunakan memukul berhenti sebentar sesudah mengadakan kontak dengan bola, kemudian gerakan diteruskan sedemikian rupa sehingga lengan terayun kebawah melewati kaki yang satunya.
4.    Jump Service
Jump Serve merupakan salah satu senjata ampuh untuk mengacaukan serangan kombinasi lawan, sebuah team memerlukan minimal 2 s/d 3 orang jump server yang dapat mengacaukan irama permainan lawan.
Keuntungan menggunakan jump serve adalah :

1.    Dapat menjatuhkan mental lawan
2.    Mempersulit lawan untuk membangun serangan
3.    Memudahkan blocker untuk melakukan bendungan
4.    Memudahkan kerja defender
Teknik Jump Serve :
      
1.    Awalan ±4 langkah, hal ini untuk mendapatkan power yang cukup.   
2.    Lompat pada langkah ke 4 diluar garis belakang dan jatuh didalam lapangan.
3.      Lemparan tidak dari belakang tetapi dari samping badan agar dapat terlihat dan mudah mengontrol putaran bola kedepan.
4.    Ayunan tangan sama seperti melakukan Spike Bola Tinggi (Open Spike).
5.    Step ketiga baru bola dilempar keatas, setelah melakukan step sekali lagi, server meloncat dan memukul bola.
6.    Gerakan harus harmonis dan berkesinambungan dan konsisten seperti gerakan spike, tidak terpatah-patah.   
         
3.    Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Smash

Proses melakukan smash dapat dibagi menjadi : Awalan, Tolakan, Meloncat, Memukul Bola dan Mendarat.

1.    Awalan
Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung smasher normal atau smasher kidal). Langkahkan kaki satu langkah kedepan (pemain yang baik, dapat mengambil ancang² sebanyak 2 sampai 4 langkah), kedua lengan mulai bergerak kebelakang, berat badan berangsur² merendah untuk membantu tolakan.
2.    Tolakan
Langkahkan kaki selanjutnya, hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak kedepan sedikit untuk mengerem gerak kedepan dan sebagai persiapan meloncat kearah vertical. Ayunkan kedua lengan kebelakang atas sebatas kemampuan, kaki ditekuk sehingga lutut membuat sudut ±110º, badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang didepan.
3.    Meloncat
Mulailah meloncat dengan tumit & jari kaki menghentak lantai dan mengayunkan kedua lengan kedepan atas saat kedua kaki mendorong naik keatas. Telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan batang tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian gerak yang sempurna. Gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.
4.    Memukul Bola
Jarak bola didepan atas sejangkauan lengan pemukul, segera lecutkan lengan kebelakang kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan lengan terpanjang dan tertinggi terhadap bola. Pukul bola secepat dan setinggi mungkin, perkenaan bola dengan telapak tangan tepat diatas tengah bola bagian atas. Pergelangan tangan aktif menghentak kedepan dengan telapak tangan & jari menutup bola. Setelah perkenaan bola lengan pemukul membuat gerakan lanjutan kearah garis tengah badan dengan diikuti gerak tubuh membungkuk. Gerak lecutan lengan, telapak tangan, badan, tangan yang tidak memukul dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat berada diudara. Pukulan yang benar akan menghasilkan bola keras & cepat turun kelantai.


5.    Mendarat
Mendarat dengan kedua kaki mengeper. Lutut lentur saat mendarat untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, mendarat dengan jari² kaki (telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong kedepan. Usahakan tempat mendarat kedua kaki hampir sama dengan tempat saat meloncat.

Macam- macam  Teknik Smash

1.    Open
Pemukul melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari tangan pengumpan, bola dipukul dipuncak loncatan dan jangkauan lengan yang tertinggi.

2.    Semi
Setelah bola lepas dipasing kearah pengumpan, pemukul harus mulai bergerak perlahan kedepan dengan langkah tetap menuju kearah pengumpan. Begitu pengumpan menyajikan bola dengan ketinggian 1m  ditepi atas net maka secepatnya pemukul meloncat keatas dan memukul bola. Disini kecepatan gerak harus lebih cepat dari pada smash dengan bola Open

3.    Quick
Begitu melihat bola pasing ke pengumpan, maka pemukul melakukan awalan secepat mungkin, dengan langkah yang panjang. Timing meloncat sebelum bola diumpan dengan jarak satu jangkauan lengan pemukul dengan bola yang akan diumpan. Pemukul melayang dengan tangan siap memukul, pengumpan menyajikan bola tepat didepan tangan pemukul. Lakukan pukulan dengan secepat²nya, gerakan pergelangan tangan yang cepat sangat baik hasilnya. Loncatan smasher vertikal, jagalah keseimbangan badan pada saat melayang.

4.    Straight
Smasher sebelum melakukan gerakan awalan, terlebih dahulu bergerak kearah luar lapangan mendekati tiang net, smasher melakukan awalan bergerak arah paralel  dengan jaring. Begitu bola sampai dibatas tepi jaring dengan ketinggian optimal bola, segeralah melompat dan langsung memukul secepatnya. Proses menjalankan teknik ini lebih cepat dibandingkan smash dengan bola semi.

5.    Drive
Smash ini biasanya digunakan oleh pemain untuk bola jauh dari net, saat meloncat smasher agak dekat dibawah bola, berbeda dengan saat meloncat pada smash normal. Bola yang akan di smash terletak diatas kanan bahu lengan pemukul. Gerak lecutan tangan dari depan atas badan diputarkan kearah yang berlawanan dengan arah jarum jam, telapak tangan membentuk cekungan seperti sendok. Cambukan keras, perkenaan bola dibagian belakang kearah bagian muka dengan telapak tangan, aktifkan gerakan pergelangan tangan . Gerakan cambukan harus dibantu oleh otot² perut, samping dan bahu. Akibat cambukan kurve jalan bola akan panjang dan putaran bola menjauhi net, bola bergerak dengan cepat dan tajam.

6.    Dummy
Pemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak melakukan smash, tetapi pada waktu kontak dengan bola, bola tidak dipukul melainkan disentuh saja dengan jari tangan. Lengan pemukul tetap bergerak dan dengan gerakan jari pemukul mengarahkan bola ketempat yang tidak terjaga ditempat lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau panjang tergantung pada situasi.

7.    Bola 3 meter
Smash ini adalah serangan yang dilakukan dari belakang garis serang, pemukul yang berfungsi sebagai pemain belakang pada saat tolakan tidak boleh menginjak atau melewati garis serang, tetapi pada saat mendarat boleh saja jatuh didalam garis serang.

8.    Kijang
Biasanya umpan bola back, pemukul melakukan langkah panjang dan naik dengan tolakan loncatan menggunakan satu kaki, pemukul tangan kanan menolak dengan kaki kiri.

9.    Double Step
Smash dengan menggunakan gerak tipu, disini pemukul melakukan dua kali gerakan untuk melakukan tolakan meloncat. Tolakan pertama hanya berupa tipuan untuk mengecoh block, baru pada tolakan kedua pemukul meloncat dan melakukan serangan.

10.    Step L
Smash ini hampir sama dengan smash normal, tetapi gerakan awalan berbeda. Pemukul melangkah kedepan, kemudian melakukan langkah kesamping sebelum tolakan, baru kemudian melompat naik untuk melakukan serangan.

D. SEJARAH SEPAK BOLA
Menurut Bill Muray, pakar sejarah sepak bola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, sepak bola sudah dimainkan sejak awal Masehi. Saat itu, orang-orang di era Mesir Kuno sudah mengenal permainan membawa dan menendang bola yang dibuat dari buntalan kain linen. Sejarah Yunani Purba juga mencatat ada sebuah permainan yang disebut episcuro, permainan menggunakan bola. Bukti itu tergambar pada relief-relief di dinding museum yang melukiskan anak muda memegang bola bulat dan memainkannya dengan paha.

  
Sepak bola juga disebut-sebut berasal dari daratan Cina. Dalam sebuah dokumen militer disebutkan, sejak 206 SM, pada masa pemerintahan Dinasti Tsin dan Han, orang-orang sudah memainkan permainan bola yang disebut tsu chu. Tsu mempunyai arti "menerjang bola dengan kaki". Sedangkan chu, berarti "bola dari kulit dan ada isinya". Mereka bermain bola yang terbuat dari kulit binatang dengan cara menendang dan menggiringnya ke sebuah jaring yang dibentangkan pada dua tiang.

Jepang pun tidak mau ketinggalan. Sejak abad ke-8, konon masyarakatnya sudah mengenal permainan ini. Mereka menyebutnya sebagai Kemari. Bolanya terbuat dari kulit kijang berisi udara.

Yang menarik, ada legenda pada abad pertengahan. Konon saat itu, seluruh desa mengikuti satu permainan bola. Bola yang terbuat dari tengkorak, ditendang satu diantara warga ke arah desa tetangga. Kemudian, oleh si penerima bola di desa itu, bola dilanjutkan ditendang ke desa selanjutnya.

1.    Sejarah Sepak Bola

Dalam salah satu dokumen militer menyebutkan, pada tahun 206 SM, pada masa pemerintahan Dinasti Tsin dan Han, masyarakat Cina telah memainkan bola yang disebut tsu chu. Tsu sendiri artinya “menerjang bola dengan kaki”. sedangkan chu, berarti “bola dari kulit dan ada isinya”. Permainan bola saat itu menggunakan bola yang terbuat dari kulit binatang, dengan aturan menendang dan menggiring dan memasukkanya ke sebuah jaring yang dibentangkan diantara dua tiang.
Versi sejarah kuno tentang sepak bola yang lain datangnya dari negeri Jepang, sejak abad ke-8, masyarakat disana telah mengenal permainan bola. Masyarakat disana menyebutnya dengan: Kemari. Sedangkan bola yang dipergunakan adalah kulit kijang namun ditengahnya sudah lubang dan berisi udara.
Menurut Bill Muray, salah seorang sejarahwan sepak bola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, permainan sepak bola sudah dikenal sejak awal Masehi. Pada saat itu, masyarakat Mesir Kuno sudah mengenal teknik membawa dan menendang bola yang terbuat dari buntalan kain linen.
Sisi sejarah yang lain adalah di Yunani Purba juga mengenal sebuah permainan yang disebut episcuro, tidak lain adalah permainan menggunakan bola. Bukti sejarah ini tergambar pada relief-relief museum yang melukiskan anak muda memegang bola dan memainkannya dengan pahanya.
Sejarah sepak bola modern dan telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak, asal muasalnya dari Inggris, yang dimainkan pada pertengahan abad ke-19 pada sekolah-sekolah. Tahun 1857 beridiri klub sepak bola pertama di dunia, yaitu: Sheffield Football Club. Klub ini adalah asosiasi sekolah yang menekuni permainan sepak bola.
Pada tahun 1863, berdiri asosiasi sepak bola Inggris, yang bernama Football Association (FA). Badan ini yang mengeluarkan peraturan permainan sepak bola, sehingga sepak bola menjadi lebih teratur, terorganisir, dan enak untuk dinikmati penonton.
Selanjutnya tahun 1886 terbentuk lagi badan yang mengeluarkan peraturan sepak bola modern se dunia, yaitu: International Football Association Board (IFAB). IFAB dibentuk oleh FA Inggris dengan Scottish Football Association, Football Association of Wales, dan Irish Football Association di Manchester, Inggris.
Sejarah sepak bola semakin teruji hingga saat ini IFAB merupakan badan yang mengeluarkan berbagai peraturan pada permainan sepak bola, baik tentang teknik permainan, syarat dan tugas wasit, bahkan sampai transfer perpindahan pemain.
2.    Peraturan-peraturan
3.    PERATURAN 13 – Tendangan Bebas
4.    Tendangan bebas terbagi dua yaitu langsung atau tidak langsung. Untuk tendangan bebas langsung atau tidak langsung. Bola harus dalam keadaan berhenti ketika tendangan bebas (akan) dilakukan dan penendang bola tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum di sentuh oleh pemain lainnya.
5.    Jika bola pada tendangan bebas langsung ditendang langsung masuk kedalam gawang lawan, sebuah gol disahkan
•    Jika bola pada tendangan bebas langsung ditendang langsung masuk kedalam gawang sendiri, diberikan tendangan sudut kepada tim lawan.
6.    Isyarat
Wasit memberikan isyarat tendanganbebas tidak langsung dengan mengangkat tangannya di atas kepalanya. Ia mempertahankan tangannya dalam posisi tersebut sampai tendangan dilakukan dan bola telah menyentuh pemain lain atau bola keluar dari lapangan permainan.
7.    Bola masuk gawang
Sebuah gol dari tendangan tidak langsung disahkan apabila bola dimainkan oleh pemain lain sebelum bola tersebut masuk ke gawang.
•    Jika bola pada tendangan bebas tidak langsung ditendang langsung masuk ke gawang lawan, tendangan gawang(goal kick) diberikan.
•    Jika bola pada tendangan bebas tidak langsung ditendang langsung masuk kedalam gawang sendiri,ia diberikan tendangan sudut kepada tim lawan.
8.    Tendangan bebas langsung atau tidak langsung kepada tim yang bertahan :
•    Seluruh pemain lawan harus berada pada jarak 9,15 meter (10 yard) dari bola;
•    Seluruh pemain lawan tetap berada di luar daerah pinalti sampai bola dalam permainan;
•    Bola dalam permainan


9.    Ukuran Lapangan



10.    PERATURAN 14 – Tendangan Pinalti
Sebuah tendangan pinalti dijatuhkan terhadap tim yang melakukan salah satu dari sepuluh pelanggaran yang dihukum dengan tendangan bebas langsung, dan pelanggaran tersebut dilakukan didalam daerah pinaltinya sendiri pada saat bola masih dalam permainan.
Gol dapat langsung tercipta dari sebuah tendangan pinalti.
Waktu tambahan dapat diberikan untuk tendangan pinalti yang dilaksanakan pada akhir tiap-tiap babak atau pada akhir babak perpanjangan waktu.
Apabila tendangan pinalti dilakukan selama waktu permainan normal, atau diberikan tambahan waktu meskipun babak pertama atau keseluruhan waktu pertandinagn telah selesai untuk melaksanakan hukuman berupa tendangan pinalti atau pengulangan pelaksanaan tendangan pinalti, gol disahkamn, walupun sebelum melewati kedua tiang gawang dan di bawah mistar gawang:
•    Bola menyentuh salah satu atau kedua tiang gawang dan/atau mistar gawang dan/atau kiper.
11.    Peraturan 15 – Lemparan ke Dalam
Lemparan ke dalam adalah suatu cara untuk memulai kembali permainan. Sebuah gol tidak dapat disahkan langsung dari lemparan ke dalam. Lemparan ke dalam diberikan :
•    Bila bola sepenuhnya melewati garis samping, baik menggelinding di tanah maupun melayang di udara.
•    Dilakukan dari titik di mana bola melewati garis samping.
•    Diberikan kepada lawan dari pemain yang terakhir menyentuh bola.
12.    Peraturan 16-Tendangan Gawang
Tendangan gawang adalah salah satu cara untuk memulai kembali permainan. Gol yang tercipta dari tendangan gawang langsung ke gawang lawan dinyatakan sah.
Tendangan gawang diberikan apabila:
•    Seluruh bagian bola yang ditendang/disentuh oleh pemain dari tim tang menyerang, melewati garis gawang, baik menggelinding di tanah maupun melayang di udara, dan sesuai dengan peraturan Permainan 10 kejadian tersebut bukan merupakan gol.
13.    Peraturan 17-Tendangan Sudut
Tendangan sudut adalah suatu cara untuk memulai kembali permainan. Gol yang tercipta langsung dari suatu tendangan sudut dianggap sah tetapi hanya terhadap gawang tim lawan. Tendangan sudut diberikan, apabila:
•    Seluruh bagian bola yang di tending/disentuh oleh pemain dari tim yang bertahan, melewati garis gawang, baik menggelinding di tanah maupun melayang diudara, dan sesuai dengan Peraturan 10 kejadin tersebut bukan merupan gol.
14.    Macam-macam Pelanggaran Dalam Sepak Bola
-hands ball
-tekel keras
-mendorong
-off-side
-protes keras terhadap wasit/hakim garis
-mengangkat kaki terlalu tinggi ( saat duel )
-berlama-lama saat bola mati
-pelatih masuk lapangan/protes
-kiper menyentuh bola dengan tangan di luar kotak 16
-kiper menangkap bola back-pass
-memakai aksesoris saat bermain.
15.    Tekhnik Dasar Bermain Sepak Bola
Yang pertama adalah passing, jika seorang pemain tidak memiliki teknik passing yang baik maka akan membuat aliran bola antar pemain akan terhambat. Didalam teknik passing, ada dua cara dalam menggunakannya. Passing dapat dilakukan dengan menggunakan kaki dalam dan kaki luar. Dan teknik ini harus dilatih setiap saat agar akurasi tendangannya tidak meleset dari sasaran
Kedua, dribbling, bagi seorang pemain sepak bola teknik dribling merupakan sebuah kemampuan vital agar dapat melewati lawan dan membuka ruang gerak bagi pemain lain. Dalam teknik dribbling ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan setiap pemain, seorang pemain dapat menggunakan kaki dalam, luar dan atas untuk melakukannya.
Terakhir adalah shooting, teknik ini biasa digunakan seorang pemain untuk dapat mencetak gol kegawang musuh. Apabila sebuah tim menghadapi lawan yang memiliki pertahanan yang solid, maka shooting merupakan jalan satu-satunya bagi sebuah tim untuk dapat menembus pertahanan tersebut.
16.    Taktik/formasi permainan sepak bola
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
1.    4-4-2 (klasik: empat pemain belakang/skipper)
2.    4-4-2 (dengan dua gelandang sayap)
3.    4-4-1-1 (2 pasang gelandang sayap,satu gelandang serang dan striker tunggal)
4.    4-2-4 (2 sayap)
5.    4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah,2 gelandang serang,dan striker tunggal)
6.    4-3-1-2 (4 bek,3 gelandang bertahan,1 penyerang lubang,2 striker)
7.    4-5-1 (4 bek,2 sayap,3 gelandang,1 striker)
8.    4-3-3 (4 bek,3 gelandang bertahan,2 striker sayap,1 striker tengah)
9.    4-2-3-1 (2 bek tengah,2 bek sayap, 2 winger,1 penyerang lubang,1 striker)
10.    4-3-3 (2 bek sayap,2 bek tengah,2 sayap,1 gelandang bertahan,3 striker tengah)
11.    4-1-4-1 (4 bek,1 gelandang bertahan,4 gelandang,1 striker)
12.    3-4-3 (dengan winger)
13.    3-5-2 (dengan libero/sweeper)
14.    3-5-2 (tanpa libero/sweeper)
15.    3-6-1
16.    5-4-1
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang, dan Normal.
17.    Ukuran Bola
Ukuran: 68-70 cm Keliling:10 cm Berat: 410-450 gram Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)
18.    Jumlah Orang Dalam Permainan Sepak Bola
Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 11, salah satunya penjaga gawang,Jumlah pemain maksimal keluar lapangan(tidak termasuk cedera): 4, Jumlah pemain cadangan maksimal: 12, Jumlah wasit: 1, Jumlah hakim garis: 2-4, Batas jumlah pergantian pemain: paling banyak sesuai jumlah pemain cadangan
19.    Perlengkapan Pemain
Kaos bernomor (sejak tahun 1954), Celana pendek, Kaos kaki, Pelindung tulang kering, Alas kaki bersolkan karet.
20.    Lama Permainan
Lama normal: 2x45 menit, Lama istiharat: 15 menit, Lama perpanjangan waktu: 2x15 menit, Ada adu penalti jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai, Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan, Waktu pergantian babak: maksimal 15 menit















   










BAB III
PENUTUP







A.    KESIMPULAN

Dari beberapa uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan di atas maka dapatlah penulis mengambil kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan ini, peserta didik mampu mempraktikkan teknik-teknik dasar dalam olahraga dengan baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, kejujuran, keberanian, menghargai lawan, kerja keras, dan menerima kekalahan serta dapat mengaplikasikan cara hidup yang sehat dan bersih.

B.    SARAN-SARAN

Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat mengharap atas segala saran – saran dan kritikan bagi para pembaca yang kami hormati guna untuk membangun pada masa yang akan datang untuk menjadi yang lebih baik dalam membenarkan alur-alur yang semestinya kurang memuaskan bagi tugas yang kami laksanakan.


DAFTAR    PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar